About me

Foto saya
I am thinker, gentle, love reading, very like swimming and cooking. Quote for now "Loving my life as a wife".

More About Me

Daisypath Anniversary tickers

Jumat, 29 Januari 2010

Sayur Cap Cay

Malamnya si Aa' bilang, "Sayang, masakan apa yang bahannya bawang bombay, di kulkas masih banyak tuh". Jawabku "ya Cap Cay A' ". Ya udah besok masak sayur Cap cay ya sayang, begitu request suamiku menentukan masakan untuk esok hari.

Keesokan harinya, aku belanja di tukang sayur lewat depan rumah. Ibu-ibu yang jualan. Biasanya belanja di tempat mba' Ida tapi karena malas jalan ya kali ini beli di tukang sayur yang lewat depan rumah. Aku beli bahan wortel 1000, kubis 500, tahu putih, jagung manis/janggel, buncis (tdk tau kalau janggel ada/terlanjur beli buncis). Total belanja jadinya 8000. Kata tetangga beli di tukang sayur ini memang sedikit agak mahal karena belanjanya di Pasar Pondok Labu bukan Pasar Minggu.Yah ngga masalah buatku, malahan berterimakasih dengan ibu tukang sayur karena tidak perlu pergi jauh ke Pasar naek angkot.

Nah tibalah saatnya memasak setelah tlp Mamah tanya resep. Aku siapin dulu bumbu-bumbunya yaitu:

  • Mrica
  • Bawang Putih
  • Kecap secukupnya (dikit aja kata mamah)
  • Cabe hijau
  • kemiri2 buah
  • Garam secukupnya


Setelah bumbunya kecuali cabe hijau dihaluskan kemudian siapkan bahan-bahannya. yaitu:

  • Wortel
  • Kembang kol
  • Kembang tahu
  • Bakso
  • Kubis
  • Kapri
  • Janggel
  • Bawang daun
  • Bawang goreng
  • Sawi Hijau (engga juga ga papa sih)

Setelah semuanya lengkap disiapkan, selanjutnya adalah memasak. Tumis bumbunya hingga harum, kemudian masukkan sayur mayur. Masak hingga matang. Siap deh. Sayur cap cay dapat dilengkapi dengan lauk tempe goring dan kerupuk.

Saat menyajikan untuk makan malam. Gimana suamiku rasanya, tanyaku. Jawabnya cobain deh sayang duluan. Setelah aku cicipi, mm..enak ko A' (dalam hati emang agak asin dikit sih). Emang kenapa A' tanyaku lanjut. Agak keasinan ga sih? hehe..iya sih jawabku. Ngasi garamnya kebanyakan kayaknya hehe terlalu bersemangat memasak. Kemudian suamiku bilang lagi, kayaknya cap cay ga pake buncis deh sayang. Iya A' terlanjur beli tadi dikirain ga da janggel. Aku ngeles apa adanya. Gapapa ya A' kan masak Cap cay perdana..xixixi




Sambal Goreng Kering Tempe


Kebiasaan setiap pagi selalu menanyakan kepada suami, "mau masakan apa suamiku hari ini?". Jawab suamiku "tau ga sayang masakan tempe yang dipotong kotak-kotak kemudian dikecapin?". Ya, suamiku request hari ini aku masak sambal goreng kering tempe (begitu namanya setelah melihat di buku "30 menu lezat untuk 30 hari").

Habis itu aku belanja ke tukang sayur yang lewat di depan rumahku. Ibu-ibu setengah tua gitu. Sayur-sayur yang dijualnya bagus-bagus. Aku beli cabe merah 1000 isinya 5 biji bagus-bagus dan beli tempe 2 biji harganya 2000. Jadi total belanja 3000. Nah artinya kalau nanti masakanku jadi hanya butuh mengeluarkan Rp. 3000 untuk memasak Sambal goreng kering tempe. Bisa untuk beberapa kali makan. Irit yah kalo masak.

Saat mau masuk ke rumah ketemu dengan tetanggaku, namanya Lia. Rumahnya persis di sebelah rumahku. Suaminya teman kantor suamiku juga. Kemudian kami ngobrolin masakan gitu deh. Trus tau aku mau masak sambal goreng kering tempe dia cerita kalau punya buku resep masakan. Maen deh aku ke rumahnya. Kemudian dia meminjamkan buku resep masakannya.

Tibalah saat untuk memasak. Sekarang aku memang hobby memasak jadi aku menikmati. Semakin suamiku minta resep baru aku semakin bersemangat karena keahlian memasakku, referensi masakanku akan bertambah. Yang penting semangatnya adalah berani bumbu :D biar enak.

Kusiapkan dulu bahan-bahannya dan kupotong kotak-kotak setelah itu aku goreng hingga kering. Bahan-bahan itu yaitu:
  • Tempe 2 biji
  • Cabe merah 5 biji
Selanjuntnya aku siapkan bumbu-bumbunya yaitu:
  • Bawang merah 10 biji
  • Bawang putih 4 biji
  • Lengkuas 3 cm dimemarkan
  • Gula jawa secukupnya
  • Kecap secukupnya
  • Terasi secukupnya
  • Asem jawa 2 biji
  • Daun salam 3 lembar
  • Serai 1 batang dimemarkan
  • Garam secukupnya
Nah untuk bawang merah, bawang putih, gula jawa, terasi, garam kita haluskan.

Setelah semuanya sudah disiapkan mulai deh aku memasak.
Kita tumis bumbu halus tadi dengan bumbu lainnya hingga harum aromanya. Kemudian masukkan tempe, cabe. Aduk rata, sesudah kering, angkat. Selesai deh. Aku cicipin dan merasa yakin itu enak. Nah hasilnya seperti foto di atas tuh.

Saat suami pulang, dia bilang "Wah ini dia yang aku maksud, (sambil dicicipin) enak lo sayang!" Alhamdulillah. Setelah itu kami makan bersama.

Kamis, 28 Januari 2010

Ika, mama Iqro'

Ika itu tetanggaku. Kira-kira 3 rumah di seberang rumahku. Suaminya adalah teman kantor suamiku. Pertama kali bertemu orangnya sangat ramah sekali. Menawarkan kepadaku banyak pertolongan. Seperti kalau pingin tau tempat belanja sayur yang murah, belanja bulanan yang murah, beli pulsa yang murah, dsb.
Ramah sekali. Aku ingat saat dia tanya ke suamiku saat dikenalin pertama kali "orang jogja asli juga ya mas istrinya?". Hehehe.

Ika itu asli Bandung. Hingga hampir 2 bulan kami kenal image ku terhadap dia masih sama, ramah. Ternyata memang dia ramah terhadap seluruh tetangga di rumah kontrakan Haji Jumar. Dia menyapa siapa saja orang yang ditemuinya. Saat kita belanja bareng pun dengan pelayan toko, kasir dia juga ramah. Sepertinya semua orang sudah dianggap orang dekat olehnya. Pertama kali kenal kami langsung dekat, ya mungkin karena sikap ramahnya itu. Sebagai tetangga baru aku jadi merasa diterima. Dia juga sering main ke rumahku karena awalnya aku lebih memilih di rumah dari pada ngobrol di luar dengan tetangga. Ngga biasa 'nonggo' (ngrumpi dengan tetangga) kata orang Jawa.

Sahabatku ini 1 tahun lebih muda dari aku. Sebagai ibu baru, dia begitu halus. Aku suka jika saat putranya menangis atau mau menyuapi dia bilang "makan dulu ya soleh". Panggilan itu adalah doa. Yah memang pengetahuan agama dia sudah bagus. Banyak yang aku contoh dari sahabatku ini. Jika dia berbicara aku bersedia untuk mendengarkan dengan seksama karena aku pasti mendapat ilmu dari tutur katanya. Yang aku senang dari dia adalah dia suka membagi ilmu kepada siapa saja, terutama ilmu merawat dan mengasuh bayi.

Nah..yang digendongnya itu adalah putra pertamanya. Namanya Iqro'. Begitu lucu dan menyenangkan hati orang. Aku suka menggendong dan menciumnya. Aku juga senang melihat Ika saat memandikan Iqro'. Buat Ika mengasuh Iqro' adalah hal yang membahagiakan. Iqro' tidak rewel anaknya. Dan dia mau digendong siapa saja. Sekarang dia sudah bisa duduk walau masih harus dipegangi. Foto itu diambil saat aku dan Ika (Iqro juga) jalan jalan ke Aneka Buana. Kata Ika mau beli bedak bayi. Aneka Buana mirip dengan Mirota Kampus (salah satu supermarket favorit mahasiswa di jogja) namu masih lebih bagus Mirota Kampus sih. Karena kelucuan Iqro' aku jadi sering maen ke rumah Iqro'. Oya, aku udah dipipisin 2 kali. Kata Ika "biar ketularan mb". hehe, amin. Dari Ika juga aku belajar gimana mengasuh bayi. Pengetahuannya mengasuh bayi memang banyak didukung karena dia suka baca majalah seperti Parents guide, ayah bunda dsb.

Tadi juga aku sama Ika jalan jalan ke Kampung Kandang. Rencana kami mau beli majalah bekas. Tapi sampai sana ternyata tutup. Kami tetap berjalan menuju Sofa. Sebuah toko muslim yang menjual gamis, obat harbal, dan jilbab. Aku beli Sari madu di sini. Dari Ika aku belajar banyak dan dia memberiku pengetahuan dan contoh yang sangat banyak. Semoga silaturahmi kita tetap terjaga ya ka, qro'. Amin

Selasa, 26 Januari 2010

I miss U mommy

Ini adalah hari kedua aku ga bisa tidur. Kemarin aku masih enjoy karena jam sebelasan suamiku bangun dan memberikan perhatiannya karena istrinya ga bisa tidur. Sekarang aku ga bisa tidur tidak da yang menemani. Yah akhirnya aku ditemani musik musik kesukaanku aja. Sambil browsing browsing ga jelas. Sebenernya malam inipun malas mau nulis, tapi karena bingung mau ngapain ya udah lah aku menulis.

Terus terang malam ini pikiranku 75% mikirin Ibu. Rasanya ga enak banget Ibu sakit sementara kita ga ada di sisi beliau. Hanya bisa berdoa berdoa dan berdoa. Agar Ibu diberi kesembuhan, sehat dan berkegiatan lagi.

Ibuku memang sosok pekerja keras, tegar, selalu total dalam memberi dan tidak mudah menyerah. Hatinya begitu mulia menolong sesama, memberikan tauladan yang baik untuk putra putrinya. Sungguh aku merindukan Ibu.

Cepat sembuh Ibu.

Minggu, 24 Januari 2010

Ikhlas

Bagiku menjadi seorang Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang sungguh mulia. Karena semua yang dilakukan mengandung nilai ibadah. Selain itu menurutku seorang ibu rumah tangga adalah juga termasuk pahlawan tanpa tanda jasa. Dan juga harus bisa ikhlas. Hanya pahala,ridho dan berkah dari Alloh yang diharapkan.

Hari ini aku juga belajar ikhlas. Kebiasaan suamiku adalah saat istirahat siang dia makan di rumah. Kali ini aku memasak agak awal agar saat suamiku pulang makanan sudah siap dan aku bisa menyambut suamiku. Tapi saat makanan sudah siap, detik menjelang saat jam istirahat suamiku tlp bahwa untuk kali ini dia makan di kantor. Sedih rasanya. Yah harus ikhlas. Semoga Alloh menerima amal baik ini. amin

Mungkin itu hal simple ya, tapi buatku itu adalah step untuk aku belajar ikhlas. Kasian juga sih kadang dia sering terlambat balik ke kantor kalo udah di rumah. Jika istirahat di kantor dia bisa makan dan tidur siang. Capek juga kali ya wira wiri. Dengan mengerti keadaan suamiku rasa sedihku berkurang. Suamiku adalah suami yang sangat perhatian sejauh ini dia selalu pulang saat istirahat untuk menemaniku dan pulang tepat waktu. Aku juga jadi agak manja jadinya. Saatnya sekarang aku untuk mengerti kondisi suamiku.

Ingat kata suami, biar ntar pas pulang jadi tambah kangen. :D

Biar ga sedih harus ikhlas.

Senin, 18 Januari 2010

26

Dear diary,

Esok hari umurku 26 tahun. Saat dulu aku kecil melihat sosok kakak yang berumur 26 tahun sosok yang dewasa, tau apa yang terbaik untuk dirinya, untuk masa depannya, untuk orang-orang terdekatnya, dan bisa memenuhi apa kewajibannya.

Di umur 25 kemaren aku telah melakukan suatu hal besar yang berperan penting dalam hidupku. Yaitu aku memutuskan untuk menikah. Dan sekarang aku tinggal bahagia dengan suamiku. Yang tentu saja sekarang aku memiliki tanggung jawab kepada suamiku. Di tahun 25 ini aku juga sudah belajar untuk mengambil keputusan. Yah aku menggunakan kekuatan solat istikoroh agar Alloh yang Maha Kuasa membimbingku dalam melangkah dan mengambil keputusan.

Di umur 26 tahun ada harapan untuk:
  • menjadi istri yang solehah. (menjaga ibadah, terus menambah ilmu, menambah hafalan Qur'an, tiap hari menghidupkan Al qur'an, menghidupkan solat sunah, be a good chef, be a good design interior :), jadi istri yang cantik untuk suami)
  • beli rumah :) amin
  • Sehat agar jika aku hamil nanti (amin) anaknya juga sehat.
Entah kenapa di tahun ini aku tidak da program untuk dapat kerjaan yang ini atau itu. Karena aku ingin nanti jika aku punya anak. Aku ingin aku yang mengurusnya. Tapi aku tetap punya semangat untuk menambah ilmu tiap hari. Tetap menjaga silaturahmi dengan teman-temanku. Semoga Alloh memberikan rejeki yang halal dan berkah kesehatan kepada aku dan keluarga baruku. Amin.

Minggu, 17 Januari 2010

Blogger

Suatu saat aku lagi bosen banget kemudian saat lihat-lihat fb salah satu teman baruku yang mencantumkan alamat blognya, aku jadi tertarik lagi untuk menulis di blog. Tahun lalu aku udah pernah buat blog hanya belum aktif untuk menulis lagi. Timbulah ide untuk mengisi waktu luangku dengan menulis di blog. Kemudian aku buat dua blog baru dengan nama Buka Jendela Dunia dan Buku adalah sahabat. Satunya fasilitas dari blogspot dan satu lagi fasilitas dari wordpress. Setidaknya dengan menulis ini aku bisa memaksimalkan fasilitas unlimited internet dari suamiku :)

Kata sahabatku Ika, jika membuat blog harus ada tema. Rencana sih blog buku jendela dunia untuk menulis hal sekitar ilmu ekonomi (yah sekalian aku belajar lagi). Kemudian untuk blog yang buku adalah sahabat untuk menulis sesuatu yang berhubungan dengan aku. Misal yang udah aku tulis salah satu karakter sifatku yaitu phlegmatis. Aku menulis apa saja sifat dari karakter tersebut. Kemudian untuk blog ini, mau aku gunakan untuk menceritakan sesuatu yang sedang aku pikirkan atau yang sedang aku inginkan.

Well, semangat untuk menulis :)